sponsor
Sejumlah anggota polisi dari Satlantas Polresta Padang terlibat perkelahian dengan dua orang anggota Polisi Militer TNI AU Lanud Padang, Sumatera Barat, yakni Sertu Eko Subroto dan Pratu Bayu Fajri, Selasa (31/8/2010). Mereka berkelahi di kawasan Pegambiran, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
Perkelahian tidak imbang itu menyebabkan sejumlah memar di tubuh Eko dan Bayu, bahkan baju dinas yang dikenakan Bayu robek pada bagian pinggang kiri. Kejadian itu bermula dari razia kendaraan bermotor yang dilakukan polisi di dekat pom bensin Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.
Pada saat itu, sepeda motor Honda Vario CBS bernomor polisi BA 6983 SS milik Eko yang dikendarai adiknya bernama Nofriko Urdissi Putra dihentikan polisi. Penyebabnya, pelat nomor sepeda motor itu merupakan modifikasi yang tidak sesuai standar polisi.
Eko menyatakan, seluruh kelengkapan sepeda motornya sudah sesuai aturan, sedangkan pelat nomor yang dimaksudkan dipasang karena menurutnya memang belum ada sosialisasi soal aturan pelarangan itu.
Nofriko yang merasa tidak bersalah lalu menghubungi Eko dan Bayu yang kemudian berangkat ke lokasi razia. Keduanya kemudian baru menemukan Nofriko di kawasan Pegambiran, Lubuk Begalung, karena lokasi razia yang sudah berpindah. Perkelahian antara dua orang anggota TNI AU dan sekitar sepuluh orang anggota Satlantas Polresta Padang itu tidak terhindarkan akibat emosi yang sama-sama tinggi
sponsor
ada-ada aja polisi dikita, bukannya nangkepin perampok ama kasus kejahatan lain malah berantem.
duh.. makin kacau aja kayanya negara ini.
Apa Kata Dunia ...?
ia KK,,,aneh juga,,,,namanya dunia dah tu ya,,,jadi gitu deh,,hahah
Sudah benar jika plat tidak standar kena tilang, lha yang ditilang kesadaran hukumnya kurang so yang salah siapa?